Senin, 04 September 2023

Whitney Houston & Zooxanthellae

Whitney Elizabeth Houston


Pecinta lagu-lagu romantis hampir dipastikan tahu Whitney Houston.  Pelantun lagu ‘I will always love you’

Lagu yang kemudian meledak, dan menjadi salah satu album terlaris sepanjang masa

Ya, Whitney Houston merupakan salah satu penyanyi wanita paling tersohor dalam belantika music pop dan R&B, yg dalam debut perdananya mampu menjual albumnya lebih dari 225 juta copy.

1 juta copy lebih, hanya di minggu pertama, dan tayangannya di youtube menduduki urutan ke-4 blantika music, dengan 1 Miliar tayang, serta menjadi soundtrack terlaris sepanjang masa, pd film The Bodyguard, yang ia bintangi bersama Kevin Costner.

Bersama Mariah Carey, dan Celine Dion, sering dianggap sebagai Trinity Vocal atau ketiga diva dengan kualitas vokal terbaik sepanjang sejarah musik.

Whitney Elizabeth Houston lahir pada 9 Agustus 1963.  Besar dengan tradisi music Gospel Gereja yang kental.

Kecantikan, Ketenaran, dan kekayaannya di elu-elukan ratusan juta orang.

Sayangnya, khalayak ramai hanya bisa melihat sisi luarnya.  Whitney-lah yang berperang dalam berjuta kegundahan hati yang remuk redam.

Walau nyatanya ia merupakan salah satu artis terlaku sepanjang abad 20, namun penggunaan obat-obat terlarang membuatnya menjadi bahan berita tabloid, dan ejekan dalam acara talk show selama bertahun-tahun, sebelum kemudian dia meninggal dalam bak mandi di hotel pada 2012 dalam usia 48 tahun.

Desas desus yg sempat beredar, sang diva di duga bunuh diri.

Dalam album terakhirnya, i look to you, Whitney yang entah menyiratkan rencananya, atau memang tengah melakukan penyerahan diri pada Tuhan, karena kelelahan dalam ketenarannya, mengalunkan kata-kata miris

As I lay me down

Heaven hear me now

I'm lost without a cause

After giving it my all


Winter storms have come

And darkened my sun

After all that I've been through

Who on earth can I turn to



I look to you

After all my strength is gone

In you I can be strong

I look to you

I look to you......



Kenapa gue bilang miris,...? Walau ada nada penyerahan diri pada Tuhan di sono, tapi sesungghnya lebih pada sebuah keputus asaan.  Jeritan jiwa yang letih, setelah sukses berenang di telaga kehidupan, yang dia pikir ada kebahagiaan abadi.

Ironis memang.  Sosok yang terlihat begitu bahagia dengan kehidupannya, ternyata juga menjalani kehidupan yang di gambarkan syair lagu dari grup band Indonesia, God Bless ‘Panggung Sandiwara’

Dunia ini panggung sandiwara
Ceritanya mudah berubah
Kisah Mahabrata
Atau tragedi dari Yunani

Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar
Dan ada peran berpura-pura

Mengapa kita bersandiwara?

Trus, apa hubungannya ama Zoox’ ? Mungkin ngga ada, tapi mungkin juga bisa di ada-adain.  Cuman yg pengen gue sampeikan, ....bahwa di tiap episode umur, ternyata punya moment happy yg beda.

Kebahagiaan masa kanak-kanak, beda sama kebahagian anak muda, dan begitu seterusnya. 

Cuman faktanya, walau moment happynya beda, selalu ada benang merah yang saling terkait, ato bisa dikaitkan.

All of you pasti pernah denger kata ‘trauma’....wey,..wey,....bukan trauma Irama.  Itu mah Rhoma Irama,-sang raja dangdut atuh.

Misalnya trauma psikis masa kecil, ato masa remaja, karena pengalaman buruk yang menyakitkan, hingga ke bawa-bawa ke episode hidup selanjutnya.

Kalo gue,...eh, gue loh,...gue,...biarpun ngga punya Jet pribadi, Yacht, Villa, lamborghini, kondomonium (setidaknya belom,...wkwkwk), ato sering plesir ke Paris, New York, London, Tokyo, or Mosambique, gue happy happy aja koq.  Yang penting istri and anak-anak gue makan, and tidur pules.

Selain itu, gue punya banyak nostalgia masa muda, yang menurut gue perfect, and complete.  Masa-masa  waktu umur gue 20, 21, 22, dan sekitarannya, yang absolutely gue nikmatin banget.

Masa yang  walau udah ngga bisa lagi gue jelajahin, tapi masih bisa gue panggil lagi di saat-saat gue suntuk.  Sambil ngopi, ngerokok, and megang-megang anu,..(korek api gas,.. dodol,..lue cepet banget sih ngeresnya...ah)

Dunia muda gue,  adalah dunia paling absurd (tapi real), kacau, bebas, tapi asyik.

Dunia, yang bikin dunia ‘tua’ gue penuh warna, karena kegilaan-kegilaan muda dulu udah terbayar lunas.


Sekarang, gue njalanin dunia sebagai manusia paroh baya dengan kebahagiaan baru:  Perut membesar, wajah mengeriput, gigi mulai ompong, kencing ngga bisa jaoh lagi (yg laki terutama,..ngga tau perempuan.  Setau gue sih bunyinya aja yg masih sama,...wkwkw), sering kentut, kalo tidur malem sering bangun,....bwahahaha,...gila gue buka rahasia. Minta mangap buat tua-tua,....eh, maksudnya maap.

Mungkin, itu salah satu alasan gue masih suka ‘nyampur kayaq garem’ sama generasi muda Zoox, yang slengekan, energik, tapi natural.  Ngeliat mereka, ibarat muter lagi film masa muda yang pemerannya adalah gue.

Mungkin, benang merah yang mengkaitkan 2 moment itulah yang mbedain gue sama Whitney Houston.  Wkwkwkw,...iya emanglah.  Antara gue, sama Whitney Houston tuh beda banget .  Doski top, tajir melintir, megah ke mana-mana.  Lah gue,....orang-orangan sawah lebih keren.

Sayangnya, almarhum Whitney Houston mungkin ngga punya apa yang gue punya, yakni moment benang merah, yang  bikin jiwa gue tetap merah, walau performance gue bengkak and menghijau,....wkwkw Hulk kaleee. 

Ato bisa juga, justru karena gue masih mimpiin, atau berharap punya hidup glamour & tajir kayaq Whitney.  Harapan. 

Ato, malah yang asyik adalah apa yg di bilang Adi W. Gunawan, yg gue comot dari Facebook.  Doski nulis gini: ‘bukan kebahagiaan yang bikin kita bersyukur, tapi rasa syukurlah yang bikin kita bahagia.  Kita bisa ngeluh karena semak Mawar ada durinya, ato bersuka cita karena semak duri ada Mawarnya...’

geto dolo.....

Jabat erat, and salam lestari for semua mahluk Zooxyang selalu exist dalam ‘kegilaan natural’

 

Catatan Pinggir : 

di tiap akhir film ‘Lone Ranger’ slalu akan ada orang yg bertanya di belakang punggung  Lone Ranger yg udah berlalu bareng temen Indiannya, Tonto. “Who was that masked man....?”

 

dan slalu ada  yg njawab: “He is Loooooone Ranger

And you know, film ini sempet-sempetnya di kait-kaitkan sama pandemi Covid19, tentang penggunaan masker.  Katanya, covid19 udah di ramalkan dari film Lone Ranger.  Padahal nih, yg di pake si - Lone Ranger tuh topeng, bukan masker pandemi19.  Ah, aya-aya wae.

 -------ooo-------

(biarpun Whitney Houston and keluarganya ngga tau tulisan ini, tapi gue sama sekali ngga bermaksud  ngga simpaty.  Krn kemeninggalan siapapun, adalah hal yg harus disedihkan)

Suer, gue sediiihhhh banget waktu Whitney Houston meninggal.

 

Beberapa saat setelah ketemu Anggun and the gank (Claudio, Edo, and Cysil). Mereka gue jamu sama makanan legendaris yg umurnya udah 51 th: Indomie.  Kasian.

  -------ooo-------




Pegang prinsip ini tiap baca tulisan gue: Ngga semua yg loe baca itu bener....(loe harus pertanyakan kewarasan penulisnya....eh,..eh,..eh)