Selasa, 12 April 2011

KEHIDUPAN SANG ELANG

Tulisan luar biasa yang saya copy dari blog milik sdr Muhamien (Muhamien. Blogspot.com) ini saya persembahkan bagi siapa saja, namun lebih khusus pada Elang-elang muda Zoox’ yang hendak menapaki kehidupan baru.  Selamat Menikmati…!

  
Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat
mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat
suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

  
Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari.

  
Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung
untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang, berhenti dan tinggal disana selama proses
transformasi berlangsung.

  
Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut
terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru.
Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan
ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu.
Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang
baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang
tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

  
Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat
berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang
semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang
menyenangkan dan melenakan.

  
Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi
menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban
lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap
masa depan dengan penuh keyakinan.

  
Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa
atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita.
Anda adalah elang-elang itu.

Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah!





MARI  BERSATU  TOLAK  PERANG  DAN  KEKERASAN  DI SELURUH DUNIA......!!!

SITOU  TIMOU  TUMOU  TOU (Manusia Hidup Untuk Menghidupi Manusia  Lain)

STOP  WAR & VIOLENCE...!!!


Senin, 04 April 2011

KIDUNG 1000 HATI PETUALANG TUA

yang kumiliki, hanyalah waktu
Yang kucuri pada perlintasan usia
Malu kuakui aku punya cinta
Walau senantiasa terpesona pada elokmu
Atau tersipu pada belaianmu, wahai mentari pagi
birahiku menggelora padamu hai aroma pinus muda
Akupun mendustaimu dengan buaian cintaku, wahai kerlip gemintang
Karena ingin kumiliki lembutnya purnama
Aku hanyalah seonggok daging yang mencoba perkasa
Karena cemburu pada anggunmu hai pelangi
Bukan,..cinta ini bukan miliku
Cinta ini titipan Yang Maha Mulia Tuhan
Yang gagal kupersembahkan padamu hai alam semesta
Yang tersisa padaku hanyalah sepotong hati dan 1000 kidung
Dan kelak kau nyanyikan di kala mendung
(karena aku hanyalah petualang tua)
Akhir Januari 2011

Senin, 28 Maret 2011

GUE YANG ANEH NGGA PERNAH NYESEL

Intermezzo,……

Top Picture. Lantaran mahluk anehnya hampir lengkap
Saran sebelum membaca: jangan pernah membaca yang ingin kau ketahui, tapi bacalah yang tidak ingin kau ketahui. Karena dengan demikian, akan tumbuh pertanyaan dalam dirimu ‘buat apa aku membaca..? Bingung..?

Ehhh,…ngga usah pake garuk kepala segala....

(emangnya siapa yang suruh mbaca tulisan ini..?huahahaha...)

Seperti yang pernah saya tulis pada edisi sebelumnya,….. (walaupun bego, orang tua punya hak menasihati yang muda-muda. Terserah yang muda mau dengar atau tidak. Pegang aja prinsip “ngga semua yang loe baca itu bener”).

Tulisan kali ini merupakan petuah orang tua.

Top Model hutan. Iiihh, aneh.
Diakui atau tidak, masih banyak orang dewasa yang suka dengan kisah, cerita, atau tokoh yang diperuntukan bagi anak-anak. Sebut saja Donald Bebek, Tom & Jerry, Satria Baja Hitam, Woody woodpacker, Tedy Bear, Gufy, dan masih banyak lagi (soalnya kalo saya tulis semua, berarti saya harus ngganti judul tulisan, jadi: Daftar Film Kartun terpopuler…hehehe..)

Bagaimana dengan saya….? Hehe,..setali tiga uang, alias sami mawon. Saya juga punya beberapa kisah kartun idola. Kung Fu Boy, Dragon Ball dan Avatar, the Legend of Ang. Sssttt…..rahasia ya.

Top Smokol. Kutcya...
Ketiga kisah kartun tersebut intinya mengisahkan petualangan para tokoh central, dalam menempuh makna kehidupan. Kung Fu Boy, berkisah tentang seorang anak muda yang dalam pengembaraannya mendalami ilmu Kung Fu, kerap diperhadapkan pada persoalan kehidupan dalam masyarakat. Hingga akhirnya, ia berkesempatan mempelajari berbagai ilmu baru guna menambah kekayaan perbendaharaan Kung Fu-nya.   




Top Tidooorrr
Dalam sebuah kesempatan, si-Kung Fu boy dilatih melompati sebuah sungai yang lebarnya sekitar  5 meter. 10 kali ia melompat, dan selalu berhasil. Namun ketika ia diperintah melompati jurang yang sangat dalam (dengan resiko kematian jika gagal), walau dengan lebar yang sama dengan sungai, si-Kung Fu boy ragu. Kepercayaan dirinya drop. Gurunya berkata: ”duduklah di pinggir jurang itu. Perbiasakan dirimu dengannya, sama dengan saat kau membiasakan dirimu dengan sungai yang kau lompati. Dengan begitu, kau mampu mengatasi rasa takutmu.”

Si-Kung fu boy melakukan apa yang diperintah gurunya. Dan ia-pun mampu melompati jurang tersebut.

Top smile.
Kisah Kung Fu boy tak ubahnya petualangan pendakian yang kerap kita lakukan. Saat mendaki siang hari, mungkin kita berani melakukannya seorang diri. Tapi bagaimana saat malam hari..? Hahaha….jujur aja deh….mungkin cuma sedikit orang yang berani melakukannya. Padahal, beda siang dan malam hanya terletak pada ‘keterbatasan pandangan’. Kalau siang hari, kita bisa melihat sekeliling kita dengan sempurna, hingga radius beberapa kilometer.  Tapi waktu malam, jarak pandang kita hanya terbatas sejauh jangkauan cahaya senter, lilin, atau bulan. Hingga lahirlah rasa takut yang kita bentuk dari ‘keterbatasan pandangan’ tadi. Jangan-jangan ada ini,… atau ada itu,..dan sebagainya. 

Top Basah
Dari buku yang pernah saya baca (sayang judulnya lupa…), psikolog bilang, situasi yang demikian bukanlah persoalan yang logis, melainkan psikologis. Maksudnya, kondisi gelap yang membatasi pandangan mata kita, membentuk pencitraan, atau image dalam benak masing-masing kita, hingga mempengaruhi masing-masing orang dalam mengambil keputusan.

Apa yang saya pelajari dari kisah tokoh kartun, pengembaraan saya bersama MPA Zoox dan kehidupan saya …? Cuma sederhana. Pembentukan persepsi dasar terhadap seseorang. Begini,….saya cerita sedikit tentang diri saya.

Top style
Sejujurnya, saya bukan pribadi yang punya karakter kuat. Cenderung rapuh malah. Mudah menyerah, kurang konsisten dan introvert. Mpa zoox banyak mengubah sudut pandang saya.

Dulu, pada tiap orang yang baru saya kenal, saya tidak bisa langsung akrab. Saya ‘mengukur dan menakar’ keberadaan seseorang, untuk kemudian memutuskan bagaimana saya harus bersikap padanya. Saya kerap meletakan persepsi dasar terhadap seseorang dengan kata ‘awas dan waspada’.  Bisa dibayangkan….? 

Butuh lebih dari 2 hari bagi saya untuk bisa terbuka pada kawan baru. Sebelum 2 hari, saya senantiasa menilai tiap tutur kata, tingkah laku dan bahasa tubuhnya.

Frekuensi kebersamaan dalam komunitas Zoox, perlahan namun pasti, mengubah persepsi saya. Pada tiap kawan baru, saya yakinkan diri saya, bahwa si-orang baru pasti orang baik, dan ingin diperlakukan baik. Sebagaimana saya ingin orang lain perlakukan.

Mungkin terkesan aneh ya..! Tapi begitulah saya. (bukankah Zoox memang selalu di penuhi oleh orang aneh..? Hahaha….)

Btw, kalaupun hingga saat ini saya masih terkesan aneh, nyeleneh, dan kurang menyenangkan,  saya cuma bisa mengutip sebuah syair lagu: “Rocker,…eh,..(maksudnya Robin) juga manusia…..” 

Kata-kata konyol (bukan kata-kata bijak loh,….): “Banyak hal pernah saya sesali dalam perjalanan hidup saya, tapi saya tak pernah menyesal pernah tergabung dalam kumpulan mahluk aneh yang namanya MPA Zoox”

ORANG ANEH DISAYANG TUHAN

Nyanyi yuk….(Anima. Bintang)…

Kan ku abaikan, segala hasratku. Ragakupun tenang dengannya……
Kupertaruhkan, semua ragaku,…demi dirimu,….bintang
Biarkan ku menggapaimu,..memelukmu, memanjakanmu
Tidurlah kau di pelukku,..dipelukku,..dipelukku…


Salam Lestari


Eauuuuuuuuuuuuuuuu………………

Senin, 14 Maret 2011

CLIMBING A MOUNTAIN REFRESH YOUR SOUL

Pasti masih inget dong sama syair lagu naik-naik, ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali. kiri, kanan kulihat saja, banyak pohon cemara,aa.......

Jauh setelah saya meninggalkan bangku Taman kanak-kanak, barulah saya bisa membuktikan sendiri lagu tersebut. Amazing. Adalah pilihan kata terburuk untuk mengutarakan luar biasanya mendaki gunung. Tapi pastinya kata amazing yang saya ucapkan ketika menyelesaikan pendakian pertama adalah amazing cuapenya. Minta ampun Gusti. Betis langsung keras, kaki bengkak plus lecet, haus, lapar, pokoknya amazing deh. Malah saking amazing capenya, saya sempet loh ngeluarin staement untuk tidak ada pendakian kedua. Ah ya, waktu itu tahun 1984, di gunung Pangrango, Jawa Barat.

Tapi rupanya fakta berbicara lain. Dengan alasan yang saya sendiri lupa, saya justru bagai kesetanan merambahi hutan demi hutan, dan puncak-puncak gunung. Saya enjoy dalam kesunyian. Alone but not lonely, kata para bule. Saya begitu menikmati saat-saat dalam kesunyian. Mendengar kicauan burung, gesekan pohon, hembusan angin, sinar bulan, sunset dan sunrise, yah pokoknya tumbuh perasaan yang tak pernah bisa saya dapatkan di tempat lain. Singkatnya, saya jatuh cinta pada suasana gunung. Tergila-gila bahkan.

Malahan, saya pernah membawa tugas-tugas sekolah ke gunung. Menghafal materi-materi ujian, serta mengerjakan tugas dengan sebuah mesin tik, di bawah desahan pinus dan hembusan angin. Agak sedikit berlebihan memang. Tapi namanya anak muda yang tengah mencari jati diri. Selama tidak melanggar hukum, kan sah-sah aja.

Kalau dulu saya sering kebingungan saat orang bertanya kenapa saya mencintai petualangan mendaki gunung, kini, di usia yang memasuki 40, saya bisa menjawab dengan penuh keyakinan, bahwa perjalanan mendaki gunung, yang tertatih-tatih dari bawah hingga ke puncak, bukan saja merefleksikan gambaran kehidupan itu sendiri, namun dengan mendaki gunung, kita bisa meremajakan sel-sel kejiwaan kita. Jiwa kita merasa disegarkan oleh alam pegunungan. Tapi, untuk saat ini, yah jangan dulu mendaki gunung Merapi. Itu cari masalah namanya.